Minggu, 30 September 2012

Peradaban Islam: Obor pengetahuan


Sebenarnya sangatlah sulit untuk mencari bidang ilmu pengetahuan yang tidak berhutang budi kepada para Ilmuwan Islam. Karena sejak seribu tahun yang lalu, ketika umat muslim adalah pembawa obor pengetahuan pada zaman kegelapan. Mereka menciptakan peradaban Islam, didorong oleh penelitian dan penemuan ilmiah, yang membuat bagian dunia lainnya iri selama berabad-abad.
Dalam kata-kata Carli Fiorina, seorang CEO Hewlett Packard yang visioner dan berbakat tinggi, ia berkata “Adalah para arsitek yang mendesign bangunan-bangunan yang mampu melawan gravitasi. Adalah para matematikawan yang menciptakan al-jabar dan al-goritma yang dengannya komputer dan enkripsi data dapat tercipta. Adalah para dokter yang memeriksa tubuh manusia, dan menemukan obat baru untuk penyakit. Adalah para astronom yang melihat ke langit, memberi nama bintang-bintang, dan membuka jalan bagi perjalanan dan eksplorasi antariksa. Adalah para sastrawan yang menciptakan ribuan kisah; kisah-kisah perjuangan, percintaan dan keajaiban
. Ketika negeri lain takut akan gagasan-gagasan, peradaban ini berkembang pesat dengannya dan membuat mereka penuh energi. Ketika ilmu pengetahuan terancam dihapus akibat penyensoran oleh peradaban sebelumnya, peradaban ini menjaga ilmu pengetahuan tetap hidup, dan menyebarkannya kepada peradaban lain. Tatkala peradaban Barat modern sedang berbagi pengetahuan ini, peradaban yang sedang saya bicarakan ini adalah dunia Islam bermula pada tahun 800 hingga 1600 M, yang termasuk di dalamnya Dinasti Ottoman dan kota Baghdad, Damaskus dan Kairo, dan penguasa agung seperti Sulaiman yang bijak. Walaupun kita sering kali tidak menyadari hutang budi kita kepada peradaban ini, sumbangsihnya merupakan bagian dasar dari kebudayaan kita. Teknologi industri tidak akan pernah hadir tanpa kontribusi para matematikawan Arab (Islam)”

Di bawah ini adalah daftar singkat – tanpa bermaksud menyatakannya sebagai yang terlengkap – para ilmuwan dan cendikiawan muslim dari abad 8 hingga abad ke 15 Masehi.
1. 701 (Meninggal) – Khalid Ibn Yazeed =    Ilmuwan kimia
2. 740 – Al-Asma’i  =   Ahli ilmu hewan, ahli tumbuh-tumbuhan, ahli pertanian
3. 776-868 – Amr Ibn Bahr al-Jahiz  =   Ahli ilmu hewan
4. 780 – Al-Khwarizmi (Algorizm)  =   Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi
5. 721-803 – Jabir Ibn Haiyan  =   Ilmuwan kimia (Seorang ilmuwan kimia muslim populer)
6. 780 – Al-Khwarizmi (Algorizm)  =   Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi
7. 796 (Meninggal) – Al-Fazari, Ibrahim Ibn Habib  =   Astronomi
8. 789 (lahir) – Abul-Hasan Ali ibn Nafi (Ziryab)  =   Musik, Design, Fashion, Sastra, Arsitek
9. 800 – Ibn Ishaq Al-Kindi (Alkindus) =   Kedokteran, Filsafat, Fisika, Optik
10. 815 – Al-Dinawari, Abu Hanifa Ahmed Ibn Dawud  =   Matematika, Sastra
11. 816 – Al Balkhi  =   Ilmu Bumi (Geography)
12. 836 – Thabit Ibn Qurrah (Thebit)  =   Astronomi, Mekanik, Geometri, Anatomi
13. 838-870 – Ali Ibn Rabban Al-Tabari  =   Kedokteran, Matematika
14. 838-870 – Ali Ibn Rabban Al-Tabari  =  Kedokteran, Matematika
15. 852 – Al Battani Abu Abdillah  =  Matematika, Astronomi, Insinyur
16. 857 – Ibn Masawaih You’hanna =   Kedokteran
17. 858-929 – Abu Abdullah Al Battani (Albategnius) =   Astronomi, Matematika
18. 860 – Al-Farghani, Abu al-Abbas (Al-Fraganus)  =  Astronomy, Tehnik Sipil
19. 864-930 – Al-Razi (Rhazes)  =   Kedokteran, Ilmu Kedokteran Mata, Ilmu Kimia
20. 973 (Meninggal) – Al-Kindi  =   Fisika, Optik, Ilmu Logam, Ilmu Kelautan, Filsafat
21. 888 (Meninggal) – Abbas Ibn Firnas  =   Mekanika, Ilmu Planet, Kristal Semu
22. 903-986 – Al-Sufi (Azophi) =   Astronomi
23. 908 – Thabit Ibn Qurrah =   Kedokteran, Insinyur
24. 923 (Meninggal) – Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (Altibrizi) =    Matematika, Astronomi
25. 912 (Meninggal) – Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi) =   Ilmu Kimia
26. 930 – Ibn Miskawayh, Ahmed Abu Ali  =   Kedokteran, Ilmu Kimia
27. 932 – Ahmed Al-Tabari  =   Kedokteran
28. 934 – Al-Istakhr II  =   Ilmu Bumi (Peta Bumi)
29. 936-1013 – Abu Al-Qosim Al-Zahravi (Albucasis)  =   Ilmu Bedah, Kedokteran
30. 940-997 – Abu Wafa Muhammad Al-Buzjani =  Matematika, Astronomi, Geometri
31. 943 – Ibn Hawqal  =  Ilmu Bumi (Peta Dunia)
32. 950 – Al Majrett’ti Abu al-Qosim  =   Astronomi, Ilmu Kimia, Matematika
33. 958 (Meninggal) – Abul Hasan Ali al-Mas’udi  =   Ilmu Bumi, Sejarah
34. 960 (Meninggal) – Ibn Wahshiyh, Abu Bakar =   Ilmu Kimia, Ilmu Tumbuh-tumbuhan
35. 965-1040 – Ibn Al-Haitham (Alhazen) =   Fisika, Optik, Matematika
36. 973-1048 – Abu Rayhan Al-Biruni  =  Astronomy, Matematika, Sejarah, Sastra
37. 976 – Ibn Abil Ashath =  Kedokteran
38. 980-1037 – Ibn Sina (Avicenna) =   Kedokteran, Filsafat, Matematika, Astronomi
39. 983 – Ikhwan A-Safa (Assafa)  =   (Kelompok Ilmuwan Muslim)
40. 1001 – Ibn Wardi   =  Ilmu Bumi (Peta Dunia)
41. 1008 (Meninggal) – Ibn Yunus  =   Astronomy, Matematika.
42. 1019 – Al-Hasib Alkarji =    Matematika
43. 1029-1087– Al-Zarqali (Arzachel)  =   Matematika, Astronomi, Syair
44. 1044– Omar Al-Khayyam  =   Matematika, Astronomi, Penyair
45. 1060 (Meninggal) – Ali Ibn Ridwan Abu Hassan Ali  =   Kedokteran
46. 1077– Ibn Abi Sadia Abul Qasim  =   Kedokteran
47. 1090-1161 – Ibn Zuhr (Avenzoar)  =   Ilmu Bedah, Kedokteran
48. 1095 – Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace)  =   Astronomi, Kedokteran
49. 1095 – Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace)  =   Astronomi, Kedokteran
50. 1097 – Ibn Al-Baitar Diauddin (Bitar) =   Ilmu Tumbuh-Tumbuhan, Kedokteran
51. 1099 – Al-Idrisi (Dreses) =   Ilmu Bumi (Geography), Ahli Ilmu Hewan, Peta Dunia (Peta Pertama)
52. 1110-1185 – Ibn Tufayl, Abubacer Al-Qaysi =  Filosofi, Kedokteran
53. 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali  =   Ahli Kimia, Penyair
54. 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s)  =   Filosofi, Kedokteran, Astronomi
55. 1135 – Ibn Maymun, Musa (Maimonides)  =   Kedokteran, Filosofi
56. 1136 – 1206 – Al-Razaz Al-Jazari  =   Astronomi, Seni, Insinyur mekanik
57. 1140 – Al-Badee Al-Ustralabi =   Astronomi, Matematika
58. 1155 (Meningal) – Abdel-al Rahman al Khazin  =  Astronomi
59. 1162 – Al Baghdadi, Abdel-Lateef Muwaffaq =   Kedokteran, Ahli Bumi (Geography)
60. 1165 – Ibn A-Rumiyyah Abul’Abbas (Annabati) =   Ahli Tumbuh-tumbuhan
61. 1173 – Rasheed Al-Deen Al-Suri  =   Ahli Tumbuh-tumbuhan
62. 1180 – Al-Samawal  =   Matematika
63. 1184 – Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi)  =   Ahli Logam, Ahli Batu-batuan
64. 1201-1274 – Nasir Al-Din Al-Tusi  =   Astronomi, Non-Euclidean Geometri
65. 1203 – Ibn Abi-Usaibi’ah, Muwaffaq Al-Din =    Kedokteran
66. 1204 (Meninggal) – Al-Bitruji (Alpetragius) =   Astronomi
67. 1213-1288 – Ibn Al-Nafis Damishqui  =   Astronomi
68. 1236 – Kutb Aldeen Al-Shirazi =   Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
69. 1248 (Meninggal) * Ibn Al-Baitar  =   Farmasi, Ahli Tumbuh-tumbuhan (Botany)
70. 1258 – Ibn Al-Banna (Al Murrakishi), Azdi   =  Kedokteran, Matematika
71. 1262 – Abu al-Fath Abd al-Rahman al-Khazini   =  Fisika, Astronomi
72. 1273-1331 – Al-Fida (Abdulfeda)  =   Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
73. 1360 – Ibn Al-Shater Al Dimashqi  =  Astronomi, Matematika
74. 1320 (Meninggal) – Al Farisi Kamalud-deen Abul-Hassan  =  Astronomy, Fisika
75. 1341 (Meninggal) – Al Jildaki, Muhammad Ibn Aidamer  =  Ilmu Kimia
76. 1351 – Ibn Al-Majdi, Abu Abbas Ibn Tanbugha  =    Matematika, Astronomi
77. 1359 – Ibn Al-Magdi, Shihab Udden Ibn Tanbugha  =   Matematika, Astronomi
78. 1375 (Meninggal) – Ibn al-Shatir  =    Astronomi
79. 1393-1449 – Ulugh Beg =    Astronomi
80. 1424 – Ghiyath al-Din al Kashani  =   Analisis Numerikal, Perhitungan
Selain itu, berikut juga diberikan beberapa contoh hasil karya dari para ilmuwan dan cendikiawan Muslim yang dulu pernah mereka berikan bagi kemajuan peradaban umat manusia hingga sekarang ini;

Gambar 1. Ilustrasi jenis hewan di dalam kitab Al-Hayawan (776-868 M)
[Kitab al-Hayawan adalah sebuah kitab yang berisi ensklopedia berbagai jenis binatang karya ahli ilmu hewan muslim al-Jahiz. Pada kitab ini al-Jahiz memaparkan berbagai macam teori, salah satunya mengenai interaksi antara hewan dengan lingkungannya]
Gambar 2. Peta Dunia karya Al-Idrisi pada tahun 1154 M
Gambar 3. Sketsa otomatisasi menggunakan air karya Al-Razaz Al-Jazari (1136 – 1206 M)
Gambar 4. Ilustrasi mesin pengangkat air dari abad 13 M

Gambar 5. Ilustrasi pergerakan fase bulan karya Abu Rayhan Al-Biruni (973-1048 M)

Gambar 6. Ilustrasi sebuah torpedo pada manuskrip Al-Rammah abad 14

Gambar 7. Sketsa astronom muslim Ibn al-Shatir (1304-1375 M) tentang pergerakan planet Merkurius.

Gambar 8. Kitab Al-Jabr karya Al-Khawarismi (780-850 M)

Gambar 9. Bab, Mata dalam kitab Qanun fi Thib atau The Canon of Medicine karya Ibnu Sina (980-1037 M)
Gambar 10. Anatomy tubuh manusia karya Ibnu Sina (980-1037 M)

Gambar 11. Astrolobium dari abad 12 M

Gambar 12. Ilustrasi sebuah Observatorium tahun 1262 M

Gambar 13. Salah satu “Usmans Fermans” atau sertifikat tanah di masa Kekhalifahan Utsmaniyah (1512- 1924 M) sebagai jaminan dan perlindungan.

Gambar 14. Irigasi bawah tanah (Qanat) abad ke 8 M

Gambar 15. Ziryab sebagai ikon mode umat Muslim abad 8 M
[Nama aslinya adalah Abul-Hasan Ali ibn Nafi atau yang lebih dikenal dengan nama Ziryab. Sosok pria kelahiran Irak tahun 789 M ini mendapatkan namanya karena karakter suaranya yang melodius dan warna kulitnya yang gelap. Ziryab bukan hanya merombak musik namun juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gaya hidup dan cara berpakaian manusia di abad pertengahan]
Saudaraku sekalian, dengan deretan ilmuwan muslim seperti itu, tidaklah sulit untuk menyetujui apa yang dikatakan George Sarton, ”Tugas utama kemanusian telah dicapai oleh para muslim. Filosof terbaik, Al-Farabi adalah seorang muslim. Matematikawan terbaik Abul Kamil dan Al-Khawarismi adalah muslim. Bapak kedokteran dunia yaitu Ibn Sina  adalah seorang ulama muslim. Ahli geography (Ilmu Bumi) dan ensklopedia terbaik Al-Masudi adalah seorang muslim dan Al-Tabari ahli sejarah terbaik juga seorang muslim.
Sejarah sebelum Islam dipenuhi dengan perkiraan-perkiraan, desas-desus dan mitos-mitos. Adalah seorang ahli sejarah muslim yang pertama kali memperkenalkan metode sanad dan matan yang melacak keaslian dan keutuhan sebuah informasi langsung dari saksi mata. Menurut seorang ahli sejarah Bucla “Metode ini belumlah dipraktekkan oleh Eropa sebelum tahun 1597 M.” Metode lainnya: adalah penelitian sejarah bersumber dari ahli sejarah terkemuka yatiu Ibn Khaldun. Pengarang dari Kashfuz Zunun memberikan daftar 1300 buku-buku sejarah yang ditulis dalam bahasa Arab pada masa beberapa abad sejak munculnya Islam.
Sekarang lihatlah dunia kaum muslim. Kapankah Anda terakhir kali mendengar seorang muslim memenangkan hadiah Nobel dalam bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran? Bagaimana dengan publikasi ilmiah? Sayangnya, Anda tidak akan menemukan banyak nama kaum Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan dan makalah-makalah ilmiah. Apa yang kurang? Alasan apa yang kita miliki? Andalah yang bisa menjawabnya.
Yogyakarta, 05 April 2010
Mashudi Antoro (Oedi`)
[Cuplikan dari buku; Ratapan Hidup dalam Kehidupan, karya Mashudi Antoro]


0 komentar:

Posting Komentar