Sabtu, 30 Juni 2012

Dahulukan Yang Penting

Di sebuah sekolah perniagaan ada seorang guru besar yang sedang menyampaikan mata pelajaran ekonomi sosial. Di depan kelas dengan berhati-hati dia meletakkan toples kaca. Kemudian dia membawa setumpuk batu-batu besar. Satu persatu batu itu dimasukkannya kedalam toples sampai tak tersisa. Para murid hanya terdiam memperhatikan apa yang dilakukan oleh gurunya tersebut. Selesai dengan aksi pertama, guru besar itu bertanya,”Apakah toples ini sudah penuh?”. Seragam para murid itu menjawab,”Sudaaaaahhhh….”.

Lalu guru itu mengambil kantong lain berisi kerikil. Kerikil itupun dimasukkannya kedalam toples tadi.

“Bagaimana? Apakah toples ini sudah penuh ?” tanya guru itu lagi.

Belajar dari pengalaman pertama tadi, murid-murid pun mulai mengerti apa yang akan diajarkan gurunya. Maka murid itu pun menjawab,”Beluuuuuummmmm…”.


Ya! Toples itu memang belum penuh terisi…karena sang guru itu masih mengambil lagi kantung ketiga yang berisi pasir. Seperti halnya batu dan kerikil, pasir itupun dimasukkannya ke dalam toples. Sekali lagi guru itu bertanya.

“Apakah toples ini sudah penuh ?”

“Mungkin sudah mungkin juga belum, karena yang tahu jawabannya hanyalah Pak Guru”.

Kemudian Guru itu mengambil seteko air dan mengguyurkannya kedalam toples.

Lalu pelajaran apa yang bisa diperoleh ?

Tidak peduli seberapa padat jadwal kegiatan kita, tanpa disadari kita selalu bisa menambahkan sesuatu kedalamnya. Yang perlu kita lakukan adalah memprioritaskan apa dulu yang harus dilakukan. Prioritas ini penting untuk menghasilkan kinerja yang optimal.

Prioritas adalah mendahulukan sesuatu yang penting dan mendesak agar menghasilkan efektifitas. Dengan dapat memahami dan menjalankan arti prioritas maka dapat membantu kita mencapai kesuksesan yang diinginkan. Karena dengan mengenali dan memahami mana yang lebih penting, maka akhirnya kita bisa mendapatkan hasil kerja yang optimal.

0 komentar:

Posting Komentar